Jakarta, AKUIAKU.Com — INI adalah Catatan Produser – Chand Parwez Servia.
Berbagai cerita horor diangkat jadi film yang sukses, tapi ada juga yang gagal. Menurut saya
kegagalannya karena eksekusi kurang mempuni, juga akar cerita yang mengada-ada.
Bagi saya, film adalah Fenomena Sosial atau “True Events”, sebuah peristiwa yang bisa terjadi kepada siapa saja (Penonton).
Ketika Mas Guntur Soeharjanto cerita tentang LAMPOR, dengan begitu banyak korbannya, dari
anggota keluarga yang hilang, mati, ada yang kembali tapi gila, sakit atau trauma berkepanjangan.
Menurut saya, ini sangat menarik dan faktual. Berangkat dari pengalaman masa kecil Mas Guntur dan dilengkapi riset. Akhirnya Mas Alim Sudio menuliskan cerita horor yang bukan sekedar horor ini.
Karena keluarga korban LAMPOR cenderung merahasiakan nestapa mereka. Dan ini sangat berat
secara Psikologis.
“LAMPOR Keranda Terbang” sebagai Drama Horor, membutuhkan karakter-karakter yang kuat dari aktor-aktor terbaik.
Setelah saya menjelaskan cerita LAMPOR Keranda Terbang, Adinia Wirasti dan Dion Wiyoko segera bergabung. Juga aktor-aktor lainnya seperti Nova Eliza, Rendra Bagus Pamungkas, Annisa Hertami, Dian Sidik, Unique Priscilla, Mathias Muchus, Steffi Zamora, Arnold Leonard, Landung Simatupang, Djenar Maesa Ayu dll.
“LAMPOR Keranda Terbang” menyuguhkan teror
mencekam, intrik dan perjuangan satu keluarga korban untuk melawannya. Akankah mereka selamat dari LAMPOR Keranda Terbang…. ?
Jawabannya singkat, tonton saja film-nya.
Rayakan Hallowen 2019 dengan nonton film “LAMPOR Keranda Terbang”, mulai hari Kamis, 31 Oktober 2019 di bioskop-bioskop terdekat. (HKS).