BANDUNG, AKUIAKU.COM – DALAM rangka mengimplementasikan program “Bandung Ramah Anak” yang baru diluncurkan pekan lalu. SDN 059 Cirangrang, Kota Bandung, telah menggelar serangkaian kegiatan sosialisasi pada Jumat, (17/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyinergikan peran Sekolah, Orang tua dan Tenaga Profesional dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang Inklusif, Aman dan Nyaman bagi semua anak.
Agus Nurjaman, selaku Kepala SDN 059 Cirangrang Kota Bandung, menjelaskan bahwa acara ini digelar berkat kerja sama dengan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Kota Bandung. Yang melibatkan sosok seorang Psikolog bernama Nira Wulansari, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Unit Layanan Disabilitas (ULD) Dinas Pendidikan Kota Bandung dan Guru Pendamping Khusus (GPK).

“Kami ingin memastikan bahwa implementasi Bandung Ramah Anak berjalan efektif. Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, mulai dari Peserta Didik, Orang tua hingga Guru,” ujar Agus Nurjaman yang akrab disapa Gusnur ini.
Kegiatan ini akan dibagi menjadi dua sesi utama:
Sesi 1: Pukul 08.00 WIB – Perspektif Anak dan Layanan ULD
Sesi Pertama diisi dengan partisipasi langsung dari para peserta didik. Dan akan diberikan ruang untuk menyampaikan Aspirasi, Pendapat, dan Harapan mereka terkait lingkungan di sekolah.
Dan ada yang menarik setiap Sesi, dibuka dengan tampilan Grup Angklung SDN 059 Cirangrang yang sarat dengan Prestasi.

Selain itu, perwakilan dari ULD Kota Bandung akan memperkenalkan berbagai layanan dukungan bagi peserta didik dengan Disabilitas, yang dapat diakses secara Gratis oleh warga Bandung.
“Kadang Orang tua atau sekolah belum sepenuhnya memahami langkah-langkah atau SOP untuk mengakses layanan. Seperti Terapi dan Asesmen Psikologis. Melalui sesi ini, kami akan memaparkan tahapannya secara jelas,” tambah Agus.
Sesi 2: Pukul 10.00 WIB – Peran Orang Tua dan Guru dalam Pencegahan Kekerasan & Bullying
Sesi kedua dikhususkan untuk Orang tua, Guru dan Komite Sekolah. Nira Wulansari, Psikolog Klinis Anak dan Remaja. Kembali memberikan materi selama satu jam, dilanjutkan dengan Sesi Interaktif. Fokus sesi ini adalah membangun pemahaman bersama tentang pencegahan Kekerasan, Bullying dan Kekerasan Seksual di lingkungan sekolah.

Agus menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam menyikapi peserta didik.
“Saya mengingatkan kepada seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) untuk tidak serta-merta melabeli seorang anak sebagai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Tanpa adanya hasil Asesmen dari Psikolog. Kita sebut mereka sebagai Anak Istimewa atau Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK), tetapi penentuannya harus melalui proses yang Valid,” tegasnya.
Ia juga berharap Sosialisasi ini, dapat meringankan beban Guru dalam menangani peserta didik. Karena sudah ada protokol dan lembaga pendukung seperti ULD yang siap membantu.

Harapan dari Kegiatan Sosialisasi
Agus Nurjaman selaku Kepala SDN 059 Bandung ini. Menyampaikan beberapa harapan besar dari diselenggarakannya acara ini:
1. Pencegahan: Mengurangi serta menghilangkan angka kekerasan, perundungan (Bullying) dan kekerasan seksual di sekolah melalui upaya preventif seperti sosialisasi.
2. Inklusifitas: Menegaskan bahwa semua warga negara, termasuk anak dengan Disabilitas, berhak mendapatkan pendidikan yang layak.
3. Komunikasi yang Baik: Membangun sinergi antara sekolah dan Orang tua. Agus mengingatkan bahwa kewajiban mendidik dan membimbing anak adalah Tanggung Jawab Utama Orang tua, sementara sekolah adalah sebagai pendukung.
4. Penanganan yang Tepat: Jika terjadi suatu insiden, diharapkan semua pihak tidak langsung menyebarkannya di Media Sosial. Tetapi mengkomunikasikannya terlebih dahulu, dengan pihak sekolah yang telah memiliki Tim Penanganan, seperti Guru Bimbingan Konseling (BK) dan PKS Kesiswaan.

Dengan dihadiri oleh perwakilan Orang tua, Komite dan Guru dari setiap kelas. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan SDN 059 Cirangrang Bandung. Sebagai sekolah yang Ramah Anak, Inklusif dan Bebas dari segala bentuk Kekerasan. (HKS).