Home / Figuraku / Pelaksanaan MPLS 2025–2026 di SDN 007 Cipaganti Bandung, Turut Menyosialisasikan Pentingnya Keterlibatan Figur ‘Ayah’

Pelaksanaan MPLS 2025–2026 di SDN 007 Cipaganti Bandung, Turut Menyosialisasikan Pentingnya Keterlibatan Figur ‘Ayah’

BANDUNG, AKUIAKU.COM — HARI Pertama MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) tahun ajaran 2025–2026 sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kota Bandung berjalan lancar. Dengan mengedepankan Kolaborasi antara Sekolah, Orang tua berdasarkan arahan dari Dinas Pendidikan (Disdik) serta Kemendikdasmen.

Seperti yang terlihat di SDN 007 Cipaganti Kota Bandung, pelaksanaan MPLS hari Pertama diisi dengan kegiatan terstruktur. Sesuai pedoman, termasuk pembukaan via Live Streaming YouTube yang disampaikan Wali Kota Bandung, M. Farhan yang dihadiri dan disaksikan oleh para Orang tua peserta didik Kelas 1.

Hari Pertama: Sinergi Orang Tua dan Sekolah

Berdasarkan kebijakan BKKBN, orang tua khususnya Figur “Ayah” dianjurkan mengantar anak di hari Pertama sebagai bentuk dukungan terhadap kesetaraan peran dalam Pendidikan.

“Kami menyosialisasikan pentingnya keterlibatan figur “Ayah” melalui grup kelas 1. Kalau ada “Ayah” yang bisa mengantar, silahkan diantar pada hari Pertama. Alhamdulillah, banyak yang merespons Positif,” ujar Novi Ayudyaningtias, selaku Kepala SDN 007 Cipaganti Kota Bandung, Selasa, 15 Juli 2025.

Kita menuju Mindset yang baik, bahwa Pendidikan itu tidak harus sepenuhnya tanggung jawab Ibu. Tetapi berbagi peran dengan Ayah, karena peran Ayah juga sangat penting dalam Pendidikan Anak-anak.

Kegiatan pembukaan diawali dengan menyaksikan sambutan Wali Kota/Kepala Disdik secara Daring. Dilanjutkan pengenalan para Guru, Ice Breaking dan Pembiasaan 7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia. Sekolah juga menggalang program Zero Waste dengan mewajibkan peserta membawa Bekal Sehat dalam Misting dan Tumbler.

“Cuci tangan sebelum makan jadi pembiasaan awal untuk hidup sehat,” imbuh Novi Ayudyaningtias.

Hari Kedua dan Seterusnya: Fokus pada Adaptasi Siswa

Mulai hari Ke-Dua (Selasa, 15/7) Orang tua tidak lagi mendampingi anak ke dalam kelas. Hanya hingga Pintu Gerbang Sekolah. Kebijakan ini, sejalan dengan tujuan MPLS untuk Melatih Kemandirian Peserta Didik.

“Hari ini (hari kedua) jam belajar tetap hingga pukul 10.00, sesuai pedoman Kemendikbud,” jelas pihak Novi.

Harapan ke Depan

Sekolah berkomitmen melanjutkan program serupa hingga kelas 6 untuk mewujudkan Profil Lulusan yang Berkarakter.

“Bismillah, kami ingin semua kegiatan terencana bisa terealisasi, mulai dari Pembiasaan Positif hingga Penguatan Akademik,” harap Ibu Kepala Sekolah ini, penuh semangat.

Dengan Pola Kolaboratif ini, MPLS 2025–2026 tidak hanya menjadi ajang adaptasi peserta didik, juga menjadi Fondasi bagi keterlibatan aktif Orang tua, dalam mendukung Visi Pendidikan berkelanjutan. (HKS).

About Aku

Check Also

Untuk Kelas 1 Fokus MPLS di SDN 222 Pasirpogor, Pengenalan Lingkungan Sekolah, Guru dan Teman-teman Baru

BANDUNG, AKUIAKU.COM – HARI pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDN 222 Pasirpogor berlangsung …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *