Home / Aktingku / Akibat Jadi Pemeran Wanita Pelakor, Anya Geraldin Akan Lebih Hati-hati Dalam Menerima Peran

Akibat Jadi Pemeran Wanita Pelakor, Anya Geraldin Akan Lebih Hati-hati Dalam Menerima Peran

JAKARTA, AKUIAKU.COM — MENDAPAT peran yang tidak mengenakan tengah dirasakan Anya Geraldin. Dirinya mendapat peran sebagai Pelakor alias Perebut Laki Orang di Sinetron Layangan Putus dan film Garis Waktu keduanya produksi MD Pictures. Agar tidak monoton dan terjebak dengan peran yang itu-itu saja, Anya bertekad tidak menerima peran sejenis lagi

“Mungkin saya tidak menerima peran sebagai Pelakor sampai dua tahun kedepan. Semua ini saya lakukan, agar orang tidak bosan dan saya tidak terjebak peran yang itu-itu saja,’ ujar Anya, saat Launching Film ‘Garis Waktu’ Produksi MD Pictures di Plaza Senayan, Selasa, 22 Februari 2022.

Dan memang sekarang ini sedang menjadi Trending Topik, ‘Layangan Putus’, Anya memang kebagian peran wanita Pelakor. Begitupun di Film ‘Garis Waktu’ yang kebetulan main bareng dengan Reza Rahadian juga sama.

‘Semua faktor kebetulan, kalau tayangnya hampir bersamaan dan perannya Ke-Duanya jadi Pelakor. Ini jadi pelajaran berharga buat saya. Untuk lebih hati-hati dalam menerima peran yang datang. Biar gak perannya sama lagi,’ ujar wanita cantik ini.

Pemilik nama asli Nur Amalina Hayati ini, menganggap penonton sudah cukup pintar untuk membedakan Karakternya di Cerita Fiksi dan Dunia Nyata.

‘Penonton Film kita sudah pintar, sudah bisa membedakan, mana Realita mana Cerita Fiksi. Meski begitu, saya harus pandai memilih peran yang datang,’ katanya.

Sebagai wanita yang belum menikah, Anya berusaha untuk menikah dengan laki-laki yang belum beristri. Sehingga julukan Pelakor tidak terjadi di dunia nyata.

‘Amit-amit deh, jadi Pelakor, karena saya sendiri nantinya gak mau suami direbut Pelakor,’ tandas Anya Geraldin. (Buyil).

About Aku

Check Also

Universitas Sangga Buana YPKP (USB YPKP) Menandatangani MoU dengan Dalanj University, Sudan

BANDUNG, AKUIAKU.COM – UNIVERSUTAS Sangga Buana YPKP (USB YPKP) menandai tonggak sejarah baru dalam internasionalisasi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *