Jakarta, AKUIAKU.Com — BANYAK cara dilakukan memperkenalkan olahraga yang ditekuni kepada publik. Salasatunya dengan memproduksi film untuk konsumsi penggila medsos.
Hal itu dilakukan penggiat sekaligus pecinta olah raga Shorinji Kempo. Film “Kempo Girls”, perdana mendapat sambutan masyarakat, maka PB PERKEMI (Persaudaraan Kempo Seluruh Indonesia) buru-buru memproduksi Film “Kempo Girls 2 “Langkah” The Webseries kedua film tersebut. Diperankan oleh para atlet Shorinji Kempo ini, menjadi instalasi kedua film pertamanya yang di rilis tahun lalu di saluran YouTube.
“Dengan diminatinya film “Kempo Girls”, mendorong kami untuk mewujudkan dalam bentuk film layar lebar. Apalagi tadi ada masukan dari wartawan film senior. Jadi kami bersemangat untuk segera merealisasikanbya,” ujar H. Syaifudin Aswari Rivai usai peluncuran film “Kempo Girls 2” di Gedung Pusdiklat Kempo, Pondok Gede , Bekasi,
Sementara Putu Tjandra Wijaya, selaku Produser film ini yang juga seorang Kenshi Shorinji Kempo. Ingin menyajikan sebuah tontotan beladiri Kempo yang bisa di tonton dengan gratis oleh masyarakat.
“Saya lakukan demi menginspirasi masyarakat sekaligus mengembangkan olahraga Kempo,” jelasnya kepada media.
“Olahraga beladiri Kempo, bukan sekadar memukul dan menendang saja, tapi ada kandungan filosofinya yaitu “Taklukkan dirimu, sebelum menaklukkan orang lain”. Filosofi ini yang membangun karakter para Kenshi Kempo,” ujar Tjandra Wijaya.
Film kedua ini dibintangi jawara muda atlet Kempo seperti Larasati Sandra Devi, Atlet Kempo DKI peraih Juara 2 pada Kejuaraan Dunia Shorinji Kempo di San Fransisco, AS, lalu ada Gaza Ragabangsa, juga Edo Nugroho asal Jawa Barat yang juga memiliki sederet Prestasi Kejuaraan .
Kali ini Film “Kempo Girls jilid 2”, bercerita tentang sepak terjang Raka (Gaza Ragabangsa), seorang preman yang ditakuti. Karena gemar berkelahi hanya saja kemampuannya terbatas.
Saat terjadi pertarungan dengan Larasati dan teman-temannya, Raka harus malu menanggung kalah.
Kekalahan yang membuatnya penasaran untuk mendatangai Dojo (tempat belajar Kempo) Larasati dan teman-temannya, hingga akhirnya ia bergabung.
Acara peluncuran film produksi Satyamitra Waspada yang di gelar pada Sabtu (2/2/19) di Gedung Pusdiklat Kempo, Pondok Gede , Bekasi ini. Sekaligus juga dalam rangka menyambut HUT ke 53 PB Perkemi (Pengurus Besar Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia).
Acara ini yang juga dihadiri Ketua Umum PB Perkemi , H. Syaifudin Aswari Rivai.
Syaifudin Rivai dalam sambutannya menekankan perlunya menjaga silaturahmi seluruh insan kempo di Tanah Air. Karena selain olahraga bela diri, Kempo bukan saja olahraga yang bermanfaat untuk diri sendiri.
“Olahraga ini juga harus diamalkan dan dimanfaatkan bagi kepentingan bangsa dan negara,” ujar Syaifudin Rivai.
Selain meluncurkan film, Perkemi juga menggelar serangkaian acara menyambut HUT ke-53 cabang olahraga ini du pusat pelatihan Shorinji Kempo, Shensei Yoga Soegama, Pondok Gede, Jawa Barat.
Salasatu acara utama dari rangkaian kegiatan ini adalah ujian naik tingkat atau Gashuku Nasional. Yang diikuti 250 Kenshi atau Atlet Kempo dari 33 Provinsi di tanah air. Pada event tahunan ini, turut berpartisipasi tiga Kenshi asal Timor Leste serta dua orang dari Vietnam. (Boeyil).