Jumat , April 19 2024
Home / Figuraku / Direktur Film, Musik Dan Media Baru, Ahmad Mahendra Baru Menyemangati Insan Film……!

Direktur Film, Musik Dan Media Baru, Ahmad Mahendra Baru Menyemangati Insan Film……!

Jakarta, AKUIAKU.Com — GEDUNG Bioskop yang tutup berkepanjangan lantaran wabah Pandemi Covid-19 melumpuhkan Industri Film Indonesia yang sedang menikmati puncak kejayaan.

Berbagai upaya agar Gedung Bioskop kembali dijubeli penonton sudah diupayakan para pemilik Bioskop dan Produser Film. Tapi tetap saja belum berhasil. Ditengah kegalauan dan ketidakpastian, para Pelaku Industri Film menemukan tempat penayangan Bioskop. Yakni Platform Digital Over The Top atau OTT.

Menonton Film secara Streaming diharapkan menjadi Alternatif Produser untuk menayangkan Film Produksi-nya agar tidak mengalami kerugian lebih besar dan roda bisnisnya bisa terus bergerak.

“Wabah Pandemi Covid 19 menjadi pukulan telak para Pelaku Industri Film, karena Bioskop tidak diijinkan dibuka. Akhirnya teman-teman Produser pada menahan diri. Akhir tahun 2020 beberapa Produser dan Bioskop mencoba menggeliatkan kembali Bioskop. Tapi tidak berhasil karena masyarakat masih takut datang ke Gedung Bioskop,” papar Deddy Mizwar, saat didapuk menjadi Narasumber Bioskop atau OTT Diskusi secara virtual yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan komunitas Demi Film Indonesia, beberapa waktu lalu.

Ketika Gedung Bioskop belum lagi bersahabat dengan “Penikmat” Film dan Produser mulai frustasi. Kehadiran OTT Stay Televisi berbayar bisa menjadi Alternatif.

“Ada Tiga Film yang mencoba keberuntungan di OTT yakni “Sejuta Sayang Untuknya”, “Bidadari Mencari Sayap” dan “Nona” itu hasil kerjasama dengan Disney + hotstar. Saya kira ini menjadi salasatu alternatif yang perlu di coba sampai kita tahu. Bahwa kita menghadapi persaingan yang ketat sesama mereka,” ujar Deddy Mizwar.

Sejak beberapa tahun belakangan layanan hiburan secara Streaming yang masuk ke Indonesia saat ini semakin banyak seperti HOOQ, Netflix, Iflix, Goplay, Disney + Hotstar, Vidio, Youtube yang bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia secara berbayar, langganan maupun gratis dengan didukung oleh Iklan– Iklan.

Serta menurut Yan Widjaya selaku Nontoners dan Jurnalis Senior menegaskan. Kalau OTT menjadi sarana Alternatif masyarakat untuk nonton Bioskop dan Produser bisa menjual filmnya disana.

“OTT bisa menjadi sarana alternatif masyarakat untuk nonton Bioskop dan Produser Film bisa menjual filmnya disana,” tegas Yan Widjaya.

Sementara Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru. Saat membuka Webinar tetap memberi semangat, bagi para Pelaku Industri Perfilman, untuk tetap Kreatif di tengah Pandemi Covid-19, baik lewat Bioskop maupun OTT.

“Kemendikbud melalui Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru, menyemangati para Pelaku Film untuk tetap berkarya Film,” ujar Ahmad Mahendra. (Buyil).

About Aku

Check Also

Pekerja Seni Indonesia Bersatu Demi Hak dan Kesejahteraan

CIBUBUR, AKUIAKU.COM — DALAM sebuah momentum bersejarah, sekitar 150 perwakilan Pekerja Seni dari berbagai latar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *