PURWAKARTA, AKUIAKU.Com — Pariwisata dan keindahan alam, adalah hal yang harus dipromosikan oleh putra-putri daerah. Agar lebih dikenal bukan hanya oleh masyarakat yang berdomisili di sana, akan tetapi juga oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan sampai ke mancanegara. Begitu juga yang tengah dilakukan oleh Mojang Pinilih Kabupaten Purwakarta 2017, Nadhea Mutiara Rahayu atau “Nadhea”.
Sebagai Mojang Pinilih ia mengaku banyak sekali aktifitas yang dia kerjakan, mulai dari menghadiri acara-acara yang diselenggarakan di Purwakarta, mengisi materi di acara “Edufest”, berkunjung ke berbagai tempat dalam sebuah agenda, dan lain sebagainya.
“Di Mojang Jajaka Purwakarta ada yang namanya “Jarambah” jadi kita datang ke tempat wisata dan kuliner untuk mengenalkan bahwa Purwakarta memiliki banyak keeksotisan alam. Selain Taman Air Mancur Sri Baduga yang tekenal, ada banyak wisata lain yang indah yang bisa kunjungi,” tutur Nadhea.
Sebagai Duta Wisata, Nadhea merasa bahwa ia harus bisa menjadi pelaku wisata yang sebenarnya. Dimana ia juga dapat terjun langsung berkontribusi bagi kemajuan daerahnya.
Lantas bagaimana cerita dibalik sukesnya Nadhea menjadi Mojang Pinilih Kabupaten Purwakarta 2017?
Nadhea bercerita bahwa di tahun 2014 ia sebetulnya sudah mengisi formulir pendaftaran, hanya saja ketika di saat audisi, dia diterima di sebuah intansi perusahan, sehingga tidak sempat melanjutkan. Dan saat dia selesai kontrak bekerja beberapa tahun setelahnya, Nadhea juga tidak terpikir untuk mengikuti ajang Mojang Jajaka lagi.
“Hanya saja di tahun 2017, saya terkejut ketika ibu saya datang ke dinas untuk menanyakan tentang pendaftaran Mojang Jajaka, tanpa sepengetahuan saya. Dan beliau membawakan formulirnya . Awalnya saya ragu dan kurang percaya diri. Namun ibu saya terus memberikan semangat dan akhirnya saya mengikutinya,” tutur mahasiswi semester 8 Jurusan Akuntansi di STIE Dr. Khez Muttaqien ini.
Nadhea mengaku bahwa dia sangat senang sekaligus terkejut bisa berada sampai di titik ini. Karena banyak sekali yang mendaftar dan saingannya cukup berat. Tetapi Nadhea berujar bahwa dia berusaha memberikan penampilan secara maksimal, tetap memenjadi diri sendiri dan melakukan yang terbaik. Sehingga pada akhirnya terpilih menjadi Mojang Pilihan.
Gadis yang hobi membaca novel ini juga berkisah bahwa ia banyak terinspirasi dari sosok RA Kartini. Ia mengatakan bahwa RA. Kartini memiliki semangat dan keinginannya untuk tetap belajar walaupun tidak dapat melanjutkan sekolah. Bahkan ia mampu memiliki pemikiran-pemikiran kritis dalam suratnya. Sampai kemudian dibukukan dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
“Bagi saya sosok RA Kartini adalah wanita tangguh yang sesungguhnya,” ujar gadis kelahiran Purwakarta, 10 Maret 1996 ini.
Nadhea juga bercerita bahwa selain RA Kartini, ia juga banyak terinspirasi dari ibunya sendiri. Karena ia melihat bahwa Ibu merupakan figur yang kuat dan menjadi panutan bagi anak-anaknya.
“Ibu saya adalah wanita yang produktif dalam melakukan berbagai hal. Oleh sebab itu apapun yang saya lakukan sekarang semuanya bertujuan untuk membahagiakan ibu saya,” tutur Nadhea yakin.
Gadis yang sempat terpilih menjadi Teller terbaik Smart Solution Reward di bank BCA Purwakarta ini juga berpesan kepada generasi muda untuk terus menguatkan mental. Dan tetap percaya diri meskipun banyak kekurangan .
“Belajarlah jangan menjadi yang terbaik dari sekian banyak orang, tetapi jadilah orang yang bermental baik dari sekian banyak orang,” ujar Nadhea yang kini juga menjabat sebagai Duta HIV AIDS Kabupaten Purwakarta 2017 ini.
Di akhir perbincangan, Nadhea berharap bahwa Purwakarta bisa menjadi kota yang selalu indah. Kemudian pariwisatanya dapat dikenal oleh masyarakat luar, sehingga semakin banyak yang berkunjung. (Tiwi Kasavela)